Culminasi (Berembang)
Culminasi, Meridian Passage, merpass, MP, Berembang, tengah hari adalah saat
benda angkasa berada di Derajah Utama, maka
- Pada Culminasi adalah tinggi terbesar benda angkasa
- Benda angkasa pada kulminasi atas berarti jam bintangnya adalah 000
- Culminasi ada dua, yakni culminasi atas (Ca) dan culminasi bawah (Cb). 0
- Benda angkasa saat Culminas berada diderajah utama (prime merian)
- Saat Culminasi azimuth benda angkasa adalah Utara (000o) atau Selatan (180 o)
- Istilah lain Culminasi adalah: Berembang, tengah hari, meridian passage (merpass, MP). Waktu merpass matahari pada waktu bujur setempat dapat dilihat pada halaman kanan pojok kanan bawah “nautical almanac”.


Soal
• Berapa Azimuth BA saat mencapai Culminasi?
• Bisakah menghitung Lintang Penilik dengan mengukur Tinggi BA saat di kulminasi?
Jawab:
Utara (000o) atau Selatan (180o)
Lintang Tengah Hari Matahari di Equator
Pada taggal 21 Maret dan 21 September setiap tahun matahari berada di Equator, dalam kata lain declinasinya adalah nol derajat (00o). Maka matahari akan berembang (Merpass) pada titik E atau culminasi atas equator.Maka tinggi matahari saat berembang adalah busur S E. Sementara itu busur S Z
adalah 90o. Dan busur E Z adalah lintang penilik. Maka Lintang penilik adalah 90o –tinggi.
Rumus: LtMP = 90o – ts
Dengan syarat declinasi adalah nol derajat, atau saat matahari beredar di Equator

Declinasi bukan Nol Derajat.
Mari kita lihat bila declinasi tidak nol derajat, sbb:
Declinasi Matahari Utara
Perhatikan gambar berikut, dengan declinasi utara maka matahari C akan berembang di titik C*.
Busur E C* adalah declinasi matahari C.
Tinggi berembangnya adalah SC*
Jadi Lintang tengah hari (E Z) adalah 90o dikurang tinggi (SC*) dan ditambah declinasi (E C).
Jadi Rumus : LtMP = 90o – ts + d
declinasi senama dengan lintang penilik

Declinasi Matahari Selatan.
Perhatikan gambar berikut.
Declinasi Selatan (ED), tinggi (SD), lintang (EZ).
Maka lintang tengah hari = 90o – tinggi – declinasi
Jadi Rumus : LtMP = 90o – ts – d declinasi Selatan

Perhitungan Lintang Tengah hari
Perhitungan lintang Tengah hari atau merpass adalah sangat diperlukan saat menyeberang samudra. Berikut adalah langkah-langkah dalam menghitung lintang tengah hari tersebut.
- Mengambil dan melukiskan garis tinggi matahari pada jam 0900 atau tiga jam sebelum waktu merpass
- Menghitung waktu merpass pada jam kapal (pakai almanak nautika)
- Menentukan posisi duga saat merpass
- Menghitung perkiraan tinggi ukur ti = 90 – lt ± z
- Menentukan azimut merpass (U/S)
- Mengambil koreksi index sextant bila belum ada
- Menstel sextan pada posisi sesuai point 3 diatas
- Memulai mengambil tinggi ukur tepi bawah/atas matahari 5-3 menit sblm waktu merpass
- Mengambil tinggi terbesar atau tinggi sebelum matahari turun (tinggi berkurang)
- Menghitung tinggi sejati ts = tu + ki + altitude correction + Dip
- Menghitung lintang tengah hari lt = 90 – ts ± z
- Melukis lintang tengah hari.
- Melayarkan garis tinggi beberpa jam sebelumnya, biasanya diambil garis
tinggi pada jam 09, atau 3 jam sebelumnya
Soal
- Terangkan apa itu lintang penilik
- Terangkan dan gambarkan dengan rinci bola angkasa tegak.
- Terangkan dan gambarkan dengan rinci bola angkasa miring.
- Terangkan dan gambarkan dengan rinci bola angkasa sejajar.
- Terang dengan jelas darimana didapatkan rumus lintang tengah hari itu.
6. Dari almanac nautical didapat waktu merpass adalah jam 12 03, hitung waktu
merpass dalam waktu kapal untuk posisi kapal berikut:
- Jakarta 06 10.2 S / 106 49.5 E.
- Surabaya 07 17.9 S / 119 23.4 E
- Banda Aceh 01 55.8 U / 095 58.9 E
- Merauke 05 57.3 S / 134 25.2 E
7. Noon (saat MP) tanggal 10 Mei 20XX, didapat tinggi ukur tepi bawah matahari
65 25,3. Tinggi mata penilik 12 m diatas permukaan laut. Posisi duga penilik
07 01.0 S/106 25.4E
Hitung lintang penilik.
Pilihan Ganda:
Pilih salah satu jawaban yang paling benar, dan terangkan sejelas-jelasnya untuk
jawaban yang tidak anda pilih.
1. Bila benda angkasa berada di derajah utama, maka:
a. Declinasinya adalah nol derajat
b. Azimuth utara atau selatan
c. Azimuth timur atau barat
d. Declinasinya adalah senama dengan lintang
2. Bila declinasi benda angkasa nol maka benda angkasa tersebut akan:
a. Garis beredar tidak memotong cakrawala
b. Mempunyai bidang edar malam lebih besar dari bidang edar siang
c. Terbit persis dititik timur dan tenggelam persis dititik barat
d. Banda angkasa tersebut mempunyai azimuth 180 derajat
3. Bila garis edar benda angkasa berada kearah Kutub Selatan angkasa dari
equator maka declinasi benda angkasa adalah:
a. Selatan
b. Utara
c. Nol derajat
d. Senama dengan lintang
6. Pada saat benda angkasa berada di Derajah utama maka, kecuali:
a. Sudut jam barat adalah nol derajat
b. Merupakan tinggi tertinggi
c. Benda Angkasa berada di cakrawala
d. Azimut adalah 000 atau 180 derajat
7. Bintang yang garis edarnya tidak memotong cakrawala disebut:
a. Bintang Kutub
b. Bintang Kejora
c. Bintang Circumpulair
d. Bintang Tujuh
8. Pada angkasa miring, bila lintang penilik dan declinasi benda angkasa tidak
senama maka:
a. bidang edarnya berimpit equator
b. bidang edarnya siang lebih pendek dari bidang edar malam
c. bidang edarnya berimpit cakrawala
d. bidang edar siang lebih panjang dari bidang edar malam
9. Bila penilik berada di lintang 90 derajat utara, maka, kecuali:
a. Semua benda angkasa akan mempunyai declinasi nol
b. Semua benda angkasa akan circumpulair
c. Semua benda angkasa mempunyai culminasi atas dan bawah sama tinggi
d. Garis edar benda angkasa akan sejajar cakrawala
10.Bila penilik berada di Equator, maka kecuali:
a. Semua benda angkasa akan terbit disebelah timur
b. Semua benda angkasa akan mempunyai garis edar memotong cakrawala
c. Semua benda angkasa akan circumpulair.
d. Benda angkasa yang mempunyai declinasi nol derajat maka akan berculminasi di Zenith
11.Pada angkasa miring maka akan terjadi siang benda angkasa akan lebih panjang dari malam, apabila:
a. Declinasi Benda Angkasa adalah nol derajat
b. Declinasi Benda Angkasa senama dengan lintang penilik
c. Declinasi Benda Angkasa adalah Utara
d. Declinasi Benda Angkasa tidak senama dengan lintang penilik
12.Line of position (garis tinggi) adalah:
a. Garis arah benda angkasa
b. Garis tegak lurus azimuth benda angkasa berjarak sebesar beda tinggi dari tempat duga
c. Garis dari tempat duga ke posisi kapal
d. Garis yang akan dilalui kapal pada peta navigasi
13. Jika lintang penilik adalah senama dengan declinasi benda angkasa maka untuk menghitung lintang tengah hari dipakai rumus:
a. Ltmp = 900
b. Ltmp = 90 – ti + d\0
c. Ltmp = 90+ ti + d0
d. Ltmp = 90+ ti – d0
14.Pada suatu penilikan benda angkasa, dari perhitungan didapat tinggi hitung 53 37.5’ dan tinggi sejati 53 32.3’, maka garis tinggi adalah:
– ti – d
a. Tidak dapat ditentukan
b. Berlawanan arah dengan benda angkasa sejauh 5.2 mil
c. Kearah benda angasa sejauh 5.2 mil
d. Keutara sejauh 5.2 mil
15.Posisi duga tengah hari anda adalah 04o 39.8’ /101o
a. 11:59:34 45.9 E, pada almanak nautika anda dapatkan merpass adalah 11:58, maka merpass pada jam kapal anda (WIB) adalah:
b. 11:47:36
c. 12:10:24
d. 12:16:15
e.
16.Hitung lintang tengah hari, jika pada tanggal 21 September diambil tinggi ukur
tepi bawah matahari 59o
a. 59 25.6’. Jika koreksi indeks – 5.5, dan dari tabel A2 Almanak Nautika didapat altitude correction + 15.6 dan DIP – 5.3 o
b. 33 30.4’ o
c. 30 27.1’ o
d. 32 29.6’ o 24.6’
17.Pada pengambilan posisi tengah hari didapat tinggi sejati 60o
a. 20 15.5’. Dari almanac nautica anda dapatkan declinasi matahari nol derajat. Hitung lintang
tengah hari, maka hasilnya adalah: o
b. 21 10.5’ o
c. 29 45.5’ o
d. 19 44.5’ o
44.5’